Tuesday, October 16, 2018

Tanda-Tanda Kucing Sedang Kangen


Biasanya kucing akan terus mengikuti pemiliknya kemana saja, di luar dari kebiasaannya. Ia juga bersembunyi dari orang lain, menghambur datang saat melihat pemiliknya, menggunakan vokalisasi yang berlebihan ketika ditinggalkan dan saat sang pemilik datang. Dalam kasus yang lebih parah, kucing bisa membuang kotoran sembarangan. Ia juga akan menggaruk pintu, kusen jendela, grooming berlebihan, sampai muntah dan menolak makan jika sang pemilik tak berada di sekitarnya.
Sejauh ini hanya anjing yang dipercaya mengalami separation anxiety seperti halnya manusia, yaitu kecemasan akibat berjauhan dengan orang yang dikasihi. Kucing tidaklah demikian, namun bukan berarti kucing tak memiliki kecemasan saat sang pemilik jauh darinya. Kucing pun memiliki kerinduan akan kebersamaan, bahkan kalau lagi ‘lebay’, ditinggal masuk kamar saja dia akan protes.
Penyebab
Umumnya terjadi pada kucing yatim piatu atau kucing yang disapih terlalu dini, sehingga keterikatan mereka pada manusia lebih kuat dari biasa. Apalagi ia hanya mengenal satu atau dua orang di rumah, maka kucing sering kali merasa gugup bila ditinggal sendirian. Terutama dalam waktu lama. Kondisi tersebut dapat terjadi pula bila kucing yang tidak memiliki rangsangan di rumah, sehingga membuatnya bosan dan kesepian yang membuat ia merasa stres . Selain itu masalah kesehatan pun bisa menjadi penyebab kecemasan kucing saat tak berada di sekitar pemiliknya.

Dalam kasus yang lebih parah, kucing bisa membuang kotoran sembarangan. Ia juga akan menggaruk pintu, kusen jendela, grooming berlebihan, sampai muntah dan menolak makan jika sang pemilik tak berada di sekitarnya.
Sejauh ini hanya anjing yang dipercaya mengalami separation anxiety seperti halnya manusia, yaitu kecemasan akibat berjauhan dengan orang yang dikasihi. Kucing tidaklah demikian, namun bukan berarti kucing tak memiliki kecemasan saat sang pemilik jauh darinya. Kucing pun memiliki kerinduan akan kebersamaan, bahkan kalau lagi ‘lebay’, ditinggal masuk kamar saja dia akan protes.
Solusi
Tentu setiap pemilik tak mungkin menemani kucing sepanjang waktu, maka akan sangat bijaksana apabila melatih agar kucing mampu menghadapi kondisi tersebut.
1.    Kenalkan dengan orang baru
Bila tamu berkunjung ke rumah, ajak si kucing berada di sekitar tamu agar ikatan emosional mereka terhadap pemilik tak berlebihan. Apalagi bila tamu ikut mengajak si kucing main, maka kucing akan mengenal ‘manusia’ lain yang baik padanya. Sehingga saat ditinggalkan di rumah bersama orang lain pun si kucing tidak akan rewel.
2.    Perbanyak mainan
Kucing perlu kesibukan untuk tidak terlampau perhatian pada pemiliknya. Maka memberi kucing mainan akan membuat mereka tak terlalu merindukan sang pemilik. Cukup dengan menyusun kardus untuknya, memberi bola kertas, tiang untuk memanjat, atau beri makan burung di halaman supaya si kucing betah “menonton” aksi burung melalui jendela.
3.    Pelihara lebih dari satu kucing
Seperti halnya manusia, kucing pun butuh teman untuk bermain. Peliharalah kucing lebih dari satu ekor, sehingga mereka bisa bermain bersama meski sang pemilik tak ada di sekitar mereka. Kenalkan mereka agar bisa berteman dengan baik, percuma kan kalau si kucing dikasih teman malah diajak berantem.
4.    Memodifikasi perilaku
Kucing menghapal kebiasaan pemiliknya. Misalnya, sang pemilik mengenakan jaket atau membawa tas berarti akan bepergian, atau jika lampu dimatikan maka si pemilik akan masuk kamar untuk tidur, dan lainnya. Maka cobalah mengenakan jaket tapi tidak pergi, mematikan lampu tapi tidak ke kamar. Dengan demikian si kucing tak menangkap gejala “ditinggalkan”, mereka akan mulai menghadapi keadaan dengan biasa-biasa saja.
5.    Alihkan perhatian
Saat akan meninggalkan rumah, alihkan perhatian kucing. Misalnya mainan, menyibukkan mereka “memburu” makanan yang disembunyikan, menyalakan televisi atau radio dengan timer, pokoknya lakukan hal dimana kucing tak menyadari si pemilik pergi. Dengan demikian ia merasa tak ditinggalkan.
6.    Obat kecemasan
      Pemakaian obat sudah berhubungan dengan kondisi medis atau psikologis si kucing. Apabilla si kucing cemas berlebihan, apalagi sampai bulu mereka rontok dan menolak makan, sebaiknya ajak kucing ke dokter hewan. Ada kalanya kucing membutuhkan obat guna membantunya rileks, di samping masalah kesehatan yang mungkin dideritanya.

Tips untuk membuat kucing lama dan kucing baru berdamai

Terkadang memiliki satu pet tidak cukup, karena kita ingin membagi perasaan kasih sayang dan cinta kepada hewan lainnya. Istilah “one is never enough” ternyata berlaku juga saat merawat atau mengadopsi kucing.

Kalau bisa malah sebanyak mungkin adopsi atau rescue kucing jalanan untuk menambah jumlah kucing. Namun, penting untuk diingat kalau jumlahnya bertambah, berarti tanggung jawabnya bertambah, budget nya bertambah, biasanya makin susah dan tidak tenang hati meninggalkan rumah. Walaupun ada jasa titip maupun bisa bayar orang untuk menjaga tapi rasanya terus-terusan was was.

Nah, selain masalah budget dan perasaan was-was yang bertambah. Memiliki anjing atau kucing yang baru pun bisa jadi masalah baru, biasanya penghuni lama akan cemburu.
Tidak mengherankan juga penghuni lama jadi lebih agresif, manja, cari perhatian dan perilaku lain yang bisa membuat kita  memperhatikannya lagi.

Menyatukan kucing lama dan pendatang baru memang susah-susah gampang, perlu kesabaran dalam prosesnya. Penting juga untuk diperhharkan, kucing sangat sensitif dengan bau. Fokus pengenalan adalah pengenalan bau yang baru kepada kucing lama. Setelah baunya familiar, kucing akan mudah mengenali kucing baru dan mengurangi tingkat agresifnya. Sangat baik jika pemilik membiasakan kucing bermain dengan kucing lain dari kecil. Sehingga saat dewasa, mudah akrab dengan kucing bahkan binatang lain.

Tak jarang juga penghuni lama dan baru berkelahi, kalau kucing biasanya akan hissing (menggeram), bahkan ada yang malah ketakutan.
Perlu kesabaran dan proses yang tidak sebentar untuk membuat kucing lama dan baru bisa saling berdamai.

Berikut Tips untuk membuat kucing lama dan kucing baru berdamai :

  • Tidak membedakan antara penghuni lama dan baru
Ini juga penting dilakukan, secara naluri kalau kita bertemu sesuatu yang baru maka kita akan sangat antusias, ingin mengeksplor, mengobservasi lebih detail lagi. Tapi ternyata kondisi ini bisa membuat anjing maupun kucing kita terdahulu cemburu, merasa diacuhkan. Sehingga penting untuk memberikan waktu yang sama, misalnya saat bermain tetap memberikan porsi yang sama, juga saat memberi makan. Lakukan hal yang biasa dilakukan dan tidak berlebihan.

  • Berikan tempat khusus untuk kucing maupun anjing baru
Kebanyakan anjing dan kucing yang baru akan mengalami stress, tidak nyaman, merasa terancam karena tempatnya asing dan bukan wilayah asalnya.
Ini juga menimbulkan perubahan perilaku pada anjing maupun kucing, biasanya lebih senang ditempat yang tertutup, dan tenang.

Kalau memungkinkan, bisa meletakkan kucing maupun anjing yang baru diadopsi di ruangan khusus. Kalau tidak memungkinkan bisa juga satu atau dua hari kandang anjing dan kucing ditutupi kain. Bisa juga menggunakan cara lain yaitu letakan kucing baru di kotak yang dilubangi.
Atau jika kucingnya kecil, dekati kucing lama sambil menggendong si kucing baru. Bisa juga menggunakan keranjang Rio atau keranjang travel lain.

  • Perlu kesabaran
Selain perlu perlahan dan membutuhkan waktu yang tidak singkat, diperlukan juga kesabaran kita sebagai pemilik. Tidak mudah menyerah menghadapi kondisi ini, kalau ada salah satu pihak yang ingin selalu berkelahi, pemilik bisa memisahkan dengan menyemprotkan air diantara mereka.
Tak jarang juga pemilik yang tidak sabar akhirnya menyerah dan melepas adopsi kembali anjing maupun kucingnya.

  • Tidak melakukan pemaksaan
Mengenalkan kucing lama dengan kucing baru perlu sabar, tidak boleh melakukan pemaksaan. Teknik yang bisa digunakan agar tidak memaksa kucing untuk saling bertemu yaitu dengan membiarkan mereka saling cium dan saling intip.
Kucing-kucing lama merasakan adanya bau asing yang datang ke keluarga mereka.
Biarkan mereka menciumi kotak berisi kucing baru atau mendekati tangan kita yang mennggendong si kucing baru. Setelah beberapa lama, pindahkan kotak kucing baru ke tempat lain yang aman dari kucing lama.

  • Waktu makan, salah satu waktu yang direkomendasikan untuk melakukan perkenalan
Jangan tebar makanan dilantai, malah menimbulkan persaingan antar kucing. Berikan jumlah makanan yang sama di tempat makan berbeda. Berikan jarang agak jauh tapi waktu yang sama. Seiring berjalannya waktu, secara perlahan, dekatkan tempat makannya.
Kucing yang sedang makan biasanya secara tidak sadar mendekati kucing lain dan ingin mengganggu kucing yang sedang makan juga.  Secara tidak langsung mereka akan melakukan kontak, lama kelamaan akan terbiasa dan akhirnya berteman.

  • Pengulangan penting untuk dilakukan
Sebagai pemilik penting mengulangi proses perkenalan beberapa kali untuk membiasakan kucing lama dengan pendatang baru.  Tujuannya membuat kucing-kucing lama penasaran dengan teman barunya dan membuat mereka familiar dengan baunya.

  • Perlu perlahan dikenalkan satu sama lainnya
Proses pengenalan antara pet yang baru dan lama bervariasi waktunya. Bisa menghabiskan waktu sebentar bahkan bisa berbulan-bulan. Kondisi ini tergantung dengan karakter masing-masing individu, jenis kelamin juga terkadang berpengaruh.

Kucing memiliki karakter personal yang berbeda, ada yang senang bersosialisasi, ada yang cenderung malas, ada juga yang tempramen, agresif, mudah panik, mudah kaget, dan lain sebagainya. Biasanya kondisi ini akan terlihat saat berpapasan atau bertemu dengan kucing atau anjing lainnya, bahkan jika bertemu dengan orang asing.

Jenis kelamin mungkin juga berpengaruh, biasanya jenis kelamin yang sama terutama jantan akan agresif kepada jantan lainnya. Hal ini sangat wajar terjadi, betina dengan betina lainnya juga mungkin terjadi.

Betina dan jantan mungkin terjadi ketidak cocokan beberapa saat saja, itu pun kalau karakter nya sama-sama cocok dan menerima. Perlu perlahan dalam mengenalkannya, biasanya tidak bisa langsung berdamai. Pasti ada masa-masa tidak suka dan berkelahi.

Momen yang bisa dimanfaatkan untuk mendamaikan kedua belah pihak yaitu saat waktu makan, biasanya karena saling membutuhkan makanan jadi mereka akan cuek saja dengan kondisi sekitar kecuali makanan.

Biasanya ekspresi  kucing lama dengan pendatang baru yang terlihat yaitu :

1. Saling mencium bagian belakang dan bersentuhan hidung
2. Kucing akan hissing (saling menggeram)
3. Kucing biasanya akan lebih agresif, kalau anjing memilih untuk menghindar terlebih dahulu, jika ada perlawanan bisa menyerang.
4. Kucing akan menampilkan ekspresi ketakutan dan tidak nyaman
Berbagai bahasa tubuh kucing (tenang hingga ketakutan)Berbagai ekspresi wajah kucing normal hingga sedang mendesis ketakutan.



Sunday, August 5, 2018

Deskripsi Kucing

Kucing disebut juga kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah: Felis silvestris catus atau Felis catus) adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga felidae. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing besar" seperti singa dan harimau.

Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.


Kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat memakan beberapa ribu spesies. Karena ukurannya yang tidak terlalu besar, kucing tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Salah satu yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran kuku kucing yang sangat perih dan menyakitkan. Kucing juga dapat berakibat fatal bagi suatu ekosistem yang bukan tempat tinggal alaminya. Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara seperti singa dan harimau. Ia menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan nafas dengan merusak tenggorokan

Kucing dianggap sebagai karnivora yang sempurna dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging. Kucing tidak dapat diadaptasikan dengan diet vegetarian karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam amino yang mereka butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan.


Meskipun kucing memiliki reputasi sebagai hewan penyendiri, kucing biasanya dapat membentuk koloni liar tetapi tidak menyerang kelompok, dan setiap kucing memiliki daerahnya sendiri (jantan yang aktif secara seksual memiliki area terbesar, sedangkan jantan steril memiliki daerah paling kecil) dan terdapat aerah netral dimana para kucing dapat saling mengawasi. Diluar daerah netral, penguasa daerah bisa mengejar kucing asing yang diawali dengan menatap, mendesis hingga menggeram dan bila kucing asing tetap tinggal , biasanya akana da perkelahian singkat.

Jantan yang aktif biasanya sering terlibat banyak perkelahian sepanjang hidupnya. Kucing betina kadang juga terlibat alam perkelahian untuk melindungi anak-anaknya. Dilihat dari perilaku kucing yang ada saat ini, kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing peliharaan diperkirakan berevolusi pada iklim gurun. Kucing senang dengan suasana hangat dan sering sekali tidur di hangatnya sinar matahari. Kotorannya biasa kering, dan lebih suka menguburnya di tempat berpasir. Kucing juga dapat mematung, ia dapat tidak bergerak cukup lama terutama ketika sedang mengintai mangsa. Kucing tidak tahan terhadap kabut, hujan dan salju, meskipun ada berberapa yang dapat bertahan seperti Norwegian Forest Cat. Dan kucing juga tidak suka berendam dalam air kecuali jenis Turkish Van.

Masa kehamilan atau gestasi pada kucing brkisar 63 hari. Anak kucing terlahir buta dan tuli. Mata mereka baru terbuka saat usia 8-10 hari. Anak kucing akan dipisah oleh induknya pada usia 6-7 minggu dan kematangan seksual dicapai saat umur 10-15 bulan. Kucing dapat mengandung 4 janin sekaligus karena rahimnya memiliki bentuk yang khusus dengan 4 bagian yang berbeda. Kucing memilii berat badan antara 2,5 hingga 7 kilogram dan jarang melebihi 10 kg. bila makan berlebihan , kucing dapat mencapai berat badan 23 kg. Kucing dapat hidup selama 15 hingga 20 tahun, kucing tertua berusia sekitar 36 tahun. Kucing peliharaan dapat hidup lebih lama dan kucing liar yang hidup di lingkungan urban modern hanya hidup selama 2 tahun bahkan kurang dari itu.

Kucing menunjukkan perilaku memilih makanan, hal ini dikarenakan mereka memiliki organ pembau khusus di langit-langit mulutnya yang disebut organ vomeronasal atau organ Jacobson. Ketika organ ini terstimulasi oleh suatu jenis makanan , kucing akan menolak makanan selain makanan itu.

Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Mereka memiliki selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit. Suatu organ yang disebut tapetum lucidum digunakan dalam lingkungan dengan sedikit cahaya. Organ ini yang menyebabkan warna-warni mata kucing ketika difoto dengan menggunakan blitz. Ketika cahaya yang ada terlalu sedkit untuk melihat, kucing menggunakan kumisnya untuk membantu menentukan arah. Kucing memiliki kelopak mata ketiga yang disebut membrane niktitans. Kelopak ketiga ini terdiri dari suatu lapisan tipis yang dapat menutupi mata dan Nampak ketika mata kucing terbuka.


Suara “meong” kucing memilki berbagai arti tergantung pengucapannya oleh si kucing. Kucing juga dapat mengeluarkan suara seperti dengkuran panjang yang sering disukai manusia. Lalu telinga pada kucing, umumnya daun telinga kucing itu tegak. Ketika marah atau takut, daun telinga jenis kucing Scottish Fold akan tertekuk ke belakang sementara si kucing mengeluarkan suara menggeram. Kucing juga termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat dir dengan menjilati rambut mereka sendiri. Air liur mereka adalah agen pembersih yang kuat, tapi dapat mengakibatkan alergi pada manusia. Lama tidur kucing bervariasi antara 12-16 jam perhari, dengan angka rata-rata 13-14 jam. Tetapi tidak jarang dijumpai kucing yang tidur selama 20 jam dalam satu hari.


(di kutip dari berbagai sumber)